Tawuran Antar Pelajar di Jatinom

Aksi brutal tawuran antar pelajar terjadi di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Kamis (8/3) sore. Akibatnya, satu pelajar terluka akibat pengeroyokan.

Informasi yang dihimpun Jumat (9/3), aksi tawuran antar pelajar yang melibatkan dua sekolah di wilayah Kecamatan Jatinom, Klaten ini bermula ketika RD, salah satu pelajar MTs Negeri Jatinom dituduh oleh FR, pelajar dari SMP Negeri 2 Jatinom menggoda pacarnya yang bernama GH.

Tak terima atas tuduhan itu, Kamis (8/3), RD bersama enam temannya mendatangani, FR, di sekolahnya bermaksud hendak melakukan klarifikasi. Keenam temannya yang diajak RD itu diantaranya AF, UN, IF, IQ, RZ dan QN.

Sekitar pukul 13.30 WIB, tepat saat pelajar SMP Negeri 2 Jatinom pulang, AF yang merupakan mantan anggota geng pelajar Qzruh itu menghampiri temannya yang bernama YL, pelajar dari SMP Negeri 2 Jatinom.

Sebagai teman karib, AF langsung menyerobot topi milik YL yang waktu itu sedang dipakai. Namun tampaknya hal itu membuat YL marah karena tak suka dengan ulah AF tersebut. Akibatnya AF menjadi bulan-bulanan teman-temannya YL.

“Dia (YL) marah dan menyuruh saya untuk sujud dibawah kakinya. Namun saya menolak. Kemudian saya dikeroyok dan dihajar,” ujar AF saat ditemui dirumahnya, Jumat (9/3).
Melihat AF dikeroyok dan dipukuli kepalanya oleh YL dan teman-temannya, ke-enam teman AF langsung panik tak mampu berbuat banyak lantaran kalah jumlah. Dalam kejadian itu, AF mengalami luka lebam di wajahnya serta luka robek di jari-jari kakinya akibat terseret saat dikeroyok.

“Setelah AF berhasil meloloskan diri dari amukan itu kemudian kami berlari untuk menyelamatkan diri,” ujar UN, teman AF. Terpisah, Sekretaris Forum Penanggulangan Kenakalan Pelajar (FPKP) Kecamatan Jatinom, Nanang Nuryanto membenarkan adanya peristiwa tawuran pelajar yang melibatkan dua sekolah di Jatinom. “Kami sudah menemui AF untuk melihat kondisinya,” ujar Nanang, Jumat (9/3).

FPKP Jatinom mengimbau kepada seluruh pelajar untuk tidak mengulangi perbuatan yang tidak mendidik tersebut. “Perisitwa itu sangat disayangkan dan mencoreng citra pelajar,” imbuhnya. Kapolres Klaten AKBP Kalingga Rendra Raharja melalui Kasatbinmas, AKP Nanik Suryani menjelaskan selama ini pihak kepolisian telah melakukan berbagai upaya preventif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kenakalan pelajar, baik dtingkat SMP maupun SMA.

“Kami juga sudah membentuk FPKP dengan melakukan razia sebara rutin pada jam sekolah serta membina kelompok-kelompok geng pelajar,”
 
sumber: http://www.timlo.net/baca/22473/aksi-tawuran-geng-pelajar-1-luka/

Artikel Terkait

0 balasan:

Posting Komentar