Harga Tembakau di Klaten Tembus Rp150.000 Per Kg

Musim kemarau panjang yang datang di tahun ini disambut hangat petani tembakau di Klaten. Para petani “daun emas” ini meraih keuntungan yang cukup menggiurkan.

Harga tembakau di kawasan ini menembus Rp150 ribu per kg, padahal biasanya patokan harga tertinggi tembakau kering hanya Rp100 ribu per kg. Sedang untuk tembakau basah yang biasa dipatok harga Rp 3000 per kg, saat ini laku Rp 7000 per kg di pasaran.

Diakui Humas Asosiasi Petani Tembakau Indonesia cabang Klaten, Suwandi, menanam tembakau bukan perkara mudah. Tetapi saat kemarau seperti sekarang ini, sangat cocok untuk menanam tembakau dan proses penjemuran daun bisa lebih baik. Sebab itu para petani tembakau di kawasan ini kembali bersemangat menanam tembakau, mesti tahun lalu sempat mengalami gagal panen.

“Kendati demikian, saat ini kami memprioritaskan produksi untuk dalam negeri terlebih dulu. Memang jika lebih banyak yang diekspor akan menguntungkan, tetapi kan kita harus memiliki etika berdagang jika kebutuhan untuk dalam negeri saja belum tercukupi,” kata Suwandi kepada Suara Merdeka CyberNews, Rabu (14/9).

Tembakau yang diproduksi Klaten terdiri atas lima jenis berbeda, yakni rajangan, asepan, virginia, vorstenland VBN dan vorstenland No. Karena mampu memproduksi lima jenis tembakau sekaligus, Kabupaten Klaten ini menjadi barometer perkebunan tembakau di Jateng.

Iklim yang baik serta kondisi tanah yang gembur membuat wilayah ini berpotensi ditanami lima jenis tembakau tersebut. Hal itulah yang membedakan produktivitas tembakau di Klaten lebih beragam dibandingkan dengan daerah lain.


Disalin dari: SUARA MERDEKA, 14 September 2011

Artikel Terkait

0 balasan:

Posting Komentar